TANDA MENGENAL ALLAH
TANDA MENGENAL ALLAH
Kenapa sih harus "mengenal Allah?"
»»Yoh 17:3 "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka MENGENAL
Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan MENGENAL Yesus Kristus yang
telah Engkau utus.
»»1 Yoh 2:3,4 "Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah- perintah- Nya.
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti
perintah- Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada
kebenaran."
- ἐγνώκαμεν = EGNOKAMEN = Intim, Melekat, Dekat, Mengenal, Akrab.
- τηρῶμεν = TERHOMEN = Memelihara, Bertahan dalam, Menuruti, Tunduk.
Dari makna kata mengenal disini, kita bisa memahami bahwa pengenalan
akan Allah bukanlah sekedar hanya sebuah pengetahuan saja, melainkan
adanya sebuah relasi, sebuah pengalaman kebersamaan dengan Allah setiap
saat. Pengenalan akan Allah merupakan sebuah relasi kedekatan, keakraban
bersama Allah. Ada sebuah persahabatan dengan Allah.
PENGENALAN yang di maksud oleh alkitab adalah, sebuah persahabatan,
sebuah keintiman, sebuah kedekatan seperti suami isteri. Ada pengalaman
kebersamaan setiap saat. Ikatan suami isteri, bicara mengenai "HIDUP
BERSAMA". Tentunya, seiring dengan berjalannya waktu, suami akan paham
benar, kenal benar, watak dan perilaku isterinya, juga hatinya. Begitu
pula dengan sang isteri terhadap suaminya.
PENGENALAN akan
Allah merupakan sebuah proses. Seseorang yang lahir baru, tidak serta
merta memperoleh pengetahuan juga pengenalan yang sempurna akan Allah.
Ada sebuah progresifitas pertumbuhan ke arah kedekatan, keintiman dengan
Allah, dimana makin hari orang tersebut makin "MELEK (Makin terang
pengertiannya)" dengan Allah. Semakin ia akrab, dekat, intim, kenal
dengan Allah, semakin ia dewasa secara rohani. Inilah yang dimaksud
dengan PENGENALAN akan Allah.
Dalam ayat kita kali ini,
ternyata ada tanda bahwa seseorang mengenal Allah. Bicara mengenai
tanda, maka kita bicara mengenai sebuah ciri khas. Misalnya, ciri khas
buah durian. Kita mengenali ciri khas ato tanda dari buah durian, yaitu
kulitnya yang tajam-tajam. Bentuknya bulat dan kulitnya tajam-tajam.
Juga baunya yang khas durian, bagi beberapa orang, baunya adalah bau
yang mengundang selera, tapi bagi beberapa orang, baunya adalah bau yang
bikin pusing.
Nah, MENGENAL Allah memiliki sebuah tanda. Ada
ciri khas yang nampak dari sebuah PENGENALAN akan Allah. Tanda seperti
apakah itu?
"...Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah- perintah- Nya...".
PENURUTAN kepada perintah-Nya merupakan tanda dari PENGENALAN akan Allah.
Mencermati dari makna katanya, kata MENURUTI, bermakna MEMELIHARA
firman, MENJAGA firman, MEMEGANG, firman BERTAHAN DALAM firman, MENURUTI
firman.
Menyelidiki alkitab, hanya ini satu-satunya ayat yang
menyatakan mengenai tanda dari MENGENAL Allah. Sepanjang seluruh
alkitab, hanya ada satu TANDA bahwa seseorang MENGENAL Allah, yaitu
MENURUTI firman. Jika seseorang MENGENAL Allah, maka TANDAnya akan
terlihat, yaitu kehidupan yang MEMELIHARA firman. Jika seseorang
MENGENAL Allah, maka ia akan selalu MENJAGA agar firman tetap berlaku
dalam hidupnya.
Otomatis, jika seseorang TIDAK MEMELIHARA
firman dalam hidupnya, maka itu juga merupakan tanda. Yaitu, tanda bahwa
ia TIDAK MENGENAL Allah. Dalam hal ini, kita tidak bisa menipu.
Kehidupan kita sehari-hari akan memperlihatkan tanda ini jika kita TIDAK
MENGENAL Allah.
Abraham disebut alkitab sebagai "sahabat
Allah". Tidak mudah alkitab menyebut seseorang sebagai "sahabat Allah".
Tapi alkitab menyebut Abraham sebagai "sahabat Allah". Sebuah TANDA yang
jelas terlihat dari Abraham adalah KETAATANnya, PENURUTANnya akan
perintah Allah. Ketika ia di suruh keluar dari kampung halamannya, dari
sanak saudaranya, ia MENURUT. Bahkan ketika ia diperintahkan untuk
menyembelih anak semata wayang dan mempersembahkan anaknya kepada Allah,
ia TAAT (MENURUT)!! Ini memperlihatkan bahwa ia MENGENAL Allah. Ia
MENGENAL betul Siapa Allah yang ia ikuti, ia sembah. Tidak ada keraguan,
ketika ia MENURUTI perintah Allah.
Ibr 11:
17 Karena iman
maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah
menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
18 walaupun kepadanya telah dikatakan: " Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu. "
19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang- orang
sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan- akan telah
menerimanya kembali.
sebelum Allah menyuruh Abraham keluar dari
kampung halamannya, telah terjadi suatu "masa proses" PENGENALAN akan
Allah yang terjadi antara Abraham dan Allah. Sehingga pada waktunya,
Allah memberi perintah dan Abraham menTAATinya.
Apakah anda MENGENAL Allah? Apakah anda DEKAT kepada Allah? PENURUTAN anda kepada firman(K+P), akan menjadi TANDAnya.
Nuh, hidup BERGAUL KARIB dengan Allah. Jika kita perhatikan baik-baik
dari sudut pandang dunia, maka kita akan katakan bahwa kehidupan
orang-orang yang DEKAT kepada Allah, adalah kehidupan yang agak-"agak
sinting". Dunia melihat bahwa orang-orang yang BERSAHABAT dengan Allah,
adalah orang-orang yang tidak normal. Tapi, tentu saja itu menurut
ukuran dunia.
Anda bayangkan mengenai Nuh. Coba pikirkan dari
sudut logika.buat bahtera di tengah-tengah gunung, kehidupan yang
tenang-tenang saja, tapi Nuh membangun bahtera yang besar sekali. Ketika
ditanyai, ia cuma menjawab, "Allah yang suruh, karena IA mau datangkan
air bah". Bisakah anda bayangkan? Air bah? Dari mana? Semuanya baik-baik
saja Ќķ. Wah.. Si Nuh ini
tidak waras nih.. Masakan di tengah gunung, dia membangun bahtera?
Dimana lautnya? Tapi, itulah Nuh. Hanya satu alasannya, Ia MENGENAL
Allah.
Apapun yang dipikirkan oleh banyak orang, yang pasti, orang yang DEKAT kepada Allah, akan MENURUTI perintah-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar