Kamis, 02 Januari 2014

TANDA MENGENAL ALLAH


TANDA MENGENAL ALLAH

Kenapa sih harus "mengenal Allah?"
»»Yoh 17:3 "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka MENGENAL Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan MENGENAL Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

»»1 Yoh 2:3,4 "Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah- perintah- Nya.
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah- Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran."

- ἐγνώκαμεν = EGNOKAMEN = Intim, Melekat, Dekat, Mengenal, Akrab.

- τηρῶμεν = TERHOMEN = Memelihara, Bertahan dalam, Menuruti, Tunduk.

Dari makna kata mengenal disini, kita bisa memahami bahwa pengenalan akan Allah bukanlah sekedar hanya sebuah pengetahuan saja, melainkan adanya sebuah relasi, sebuah pengalaman kebersamaan dengan Allah setiap saat. Pengenalan akan Allah merupakan sebuah relasi kedekatan, keakraban bersama Allah. Ada sebuah persahabatan dengan Allah.

PENGENALAN yang di maksud oleh alkitab adalah, sebuah persahabatan, sebuah keintiman, sebuah kedekatan seperti suami isteri. Ada pengalaman kebersamaan setiap saat. Ikatan suami isteri, bicara mengenai "HIDUP BERSAMA". Tentunya, seiring dengan berjalannya waktu, suami akan paham benar, kenal benar, watak dan perilaku isterinya, juga hatinya. Begitu pula dengan sang isteri terhadap suaminya.

PENGENALAN akan Allah merupakan sebuah proses. Seseorang yang lahir baru, tidak serta merta memperoleh pengetahuan juga pengenalan yang sempurna akan Allah. Ada sebuah progresifitas pertumbuhan ke arah kedekatan, keintiman dengan Allah, dimana makin hari orang tersebut makin "MELEK (Makin terang pengertiannya)" dengan Allah. Semakin ia akrab, dekat, intim, kenal dengan Allah, semakin ia dewasa secara rohani. Inilah yang dimaksud dengan PENGENALAN akan Allah.

Dalam ayat kita kali ini, ternyata ada tanda bahwa seseorang mengenal Allah. Bicara mengenai tanda, maka kita bicara mengenai sebuah ciri khas. Misalnya, ciri khas buah durian. Kita mengenali ciri khas ato tanda dari buah durian, yaitu kulitnya yang tajam-tajam. Bentuknya bulat dan kulitnya tajam-tajam. Juga baunya yang khas durian, bagi beberapa orang, baunya adalah bau yang mengundang selera, tapi bagi beberapa orang, baunya adalah bau yang bikin pusing.

Nah, MENGENAL Allah memiliki sebuah tanda. Ada ciri khas yang nampak dari sebuah PENGENALAN akan Allah. Tanda seperti apakah itu?

"...Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah- perintah- Nya...".

PENURUTAN kepada perintah-Nya merupakan tanda dari PENGENALAN akan Allah.

Mencermati dari makna katanya, kata MENURUTI, bermakna MEMELIHARA firman, MENJAGA firman, MEMEGANG, firman BERTAHAN DALAM firman, MENURUTI firman.

Menyelidiki alkitab, hanya ini satu-satunya ayat yang menyatakan mengenai tanda dari MENGENAL Allah. Sepanjang seluruh alkitab, hanya ada satu TANDA bahwa seseorang MENGENAL Allah, yaitu MENURUTI firman. Jika seseorang MENGENAL Allah, maka TANDAnya akan terlihat, yaitu kehidupan yang MEMELIHARA firman. Jika seseorang MENGENAL Allah, maka ia akan selalu MENJAGA agar firman tetap berlaku dalam hidupnya.

Otomatis, jika seseorang TIDAK MEMELIHARA firman dalam hidupnya, maka itu juga merupakan tanda. Yaitu, tanda bahwa ia TIDAK MENGENAL Allah. Dalam hal ini, kita tidak bisa menipu. Kehidupan kita sehari-hari akan memperlihatkan tanda ini jika kita TIDAK MENGENAL Allah.

Abraham disebut alkitab sebagai "sahabat Allah". Tidak mudah alkitab menyebut seseorang sebagai "sahabat Allah". Tapi alkitab menyebut Abraham sebagai "sahabat Allah". Sebuah TANDA yang jelas terlihat dari Abraham adalah KETAATANnya, PENURUTANnya akan perintah Allah. Ketika ia di suruh keluar dari kampung halamannya, dari sanak saudaranya, ia MENURUT. Bahkan ketika ia diperintahkan untuk menyembelih anak semata wayang dan mempersembahkan anaknya kepada Allah, ia TAAT (MENURUT)!! Ini memperlihatkan bahwa ia MENGENAL Allah. Ia MENGENAL betul Siapa Allah yang ia ikuti, ia sembah. Tidak ada keraguan, ketika ia MENURUTI perintah Allah.

Ibr 11:
17 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
18 walaupun kepadanya telah dikatakan: " Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu. "
19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang- orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan- akan telah menerimanya kembali.

sebelum Allah menyuruh Abraham keluar dari kampung halamannya, telah terjadi suatu "masa proses" PENGENALAN akan Allah yang terjadi antara Abraham dan Allah. Sehingga pada waktunya, Allah memberi perintah dan Abraham menTAATinya.

Apakah anda MENGENAL Allah? Apakah anda DEKAT kepada Allah? PENURUTAN anda kepada firman(K+P), akan menjadi TANDAnya.

Nuh, hidup BERGAUL KARIB dengan Allah. Jika kita perhatikan baik-baik dari sudut pandang dunia, maka kita akan katakan bahwa kehidupan orang-orang yang DEKAT kepada Allah, adalah kehidupan yang agak-"agak sinting". Dunia melihat bahwa orang-orang yang BERSAHABAT dengan Allah, adalah orang-orang yang tidak normal. Tapi, tentu saja itu menurut ukuran dunia.

Anda bayangkan mengenai Nuh. Coba pikirkan dari sudut logika.buat bahtera di tengah-tengah gunung, kehidupan yang tenang-tenang saja, tapi Nuh membangun bahtera yang besar sekali. Ketika ditanyai, ia cuma menjawab, "Allah yang suruh, karena IA mau datangkan air bah". Bisakah anda bayangkan? Air bah? Dari mana? Semuanya baik-baik saja Ќķ. Wah.. Si Nuh ini tidak waras nih.. Masakan di tengah gunung, dia membangun bahtera? Dimana lautnya? Tapi, itulah Nuh. Hanya satu alasannya, Ia MENGENAL Allah.

Apapun yang dipikirkan oleh banyak orang, yang pasti, orang yang DEKAT kepada Allah, akan MENURUTI perintah-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar