TRITUNGGAL DOKTRIN YANG BERAKAR DAN BERDASAR PADA ALKITAB
Menanggapi Tulisan Julius Sangguwali
Oleh : Pdt. Ady W. F. Ndiy, S.Th
Berbicara tentang doktrin tentang Allah, berarti kita berbicara tentang suatu realitas yang tidak terbatas, serba Maha, Pencipta segala sesuatu termasuk manusia, yang melampaui akal dan pikiran manusia yang terbatas. Artinya tidak mungkin manusia dapat memahami Allah secara tuntas serta mengurung Allah yang tidak terbatas didalam akalnya yang tidak terbatas. Tetapi itu tidak berarti bahwa kita tidak dapat mengenal Dia atau menjelaskan tentang siapa Allah.
Kita dapat mengenal Allah sebatas Ia menyatakan diri-Nya kepada manusia didalam dan melalui FirmanNya. Satu hal yang harus di ingat bahwa berbicara tentang Allah, berarti kita berbicara tentang Allah yang pada hakekatnya Roh adanya dan bukan materi, sehingga Allah tidak dapat kita batasi pada ruang dan waktu seperti halnya manusia yang bersifat materi.
Mengikuti polemik berkepanjangan antara Unitarian dan Trinitarian tentang doktrin Trinitas/Tritunggal, maka penulis merasa terpanggil untuk turut serta menyampaikan atau memaparkan kebenaran Alkitab tentang realitas Allah Tritunggal. Mengapa, sebab Julius Sangguwali (JS) dkk (Unitarian) mengklaim bahwa ajaran tentang Tritunggal adalah sesat dan tidak berakar atau berdasar pada Alkitab, padahal secara jelas dan gamblang Ev. Esra Soru sudah memaparkan dan mengupas beberapa bukti Alkitabiah yang menjadi dasar ajaran tentang Trinitas.
Oleh : Pdt. Ady W. F. Ndiy, S.Th
Berbicara tentang doktrin tentang Allah, berarti kita berbicara tentang suatu realitas yang tidak terbatas, serba Maha, Pencipta segala sesuatu termasuk manusia, yang melampaui akal dan pikiran manusia yang terbatas. Artinya tidak mungkin manusia dapat memahami Allah secara tuntas serta mengurung Allah yang tidak terbatas didalam akalnya yang tidak terbatas. Tetapi itu tidak berarti bahwa kita tidak dapat mengenal Dia atau menjelaskan tentang siapa Allah.
Kita dapat mengenal Allah sebatas Ia menyatakan diri-Nya kepada manusia didalam dan melalui FirmanNya. Satu hal yang harus di ingat bahwa berbicara tentang Allah, berarti kita berbicara tentang Allah yang pada hakekatnya Roh adanya dan bukan materi, sehingga Allah tidak dapat kita batasi pada ruang dan waktu seperti halnya manusia yang bersifat materi.
Mengikuti polemik berkepanjangan antara Unitarian dan Trinitarian tentang doktrin Trinitas/Tritunggal, maka penulis merasa terpanggil untuk turut serta menyampaikan atau memaparkan kebenaran Alkitab tentang realitas Allah Tritunggal. Mengapa, sebab Julius Sangguwali (JS) dkk (Unitarian) mengklaim bahwa ajaran tentang Tritunggal adalah sesat dan tidak berakar atau berdasar pada Alkitab, padahal secara jelas dan gamblang Ev. Esra Soru sudah memaparkan dan mengupas beberapa bukti Alkitabiah yang menjadi dasar ajaran tentang Trinitas.